PMII UTM Rayon Al- Amin (4 januari 2017 ) Sebelum liburar
semester ganjil, kini mahasiswa Universitas Trunojoyo
Madura sudah mulai kembali berbagai aktivitasnya, begitupun dengan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) UTM. Aktivitas
organisasi dimulai kembali pada hari Rabu tanggal 4 Januari 2017 dengan mengadakan suatu agenda "ORGANISASI MAHASISWA
NAHDLIYIN" UTM sebelum
libur semester, KKN PPL dan sebagainya.
Organisasi Mahasiswa Nahdliyin tersebut adalah Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) UTM. Kegiatan ini berupa khataman
al-Qur’an, diikuti oleh beberapa kader yang dalam agenda ini hadir berjumlah
kurang lebih 20 anggota. Khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan ini dimulai sejak
pukul 19:00 – Selesai WIB di kediaman bapak Agung Ali Fahmi dosen Fakultas Hukum
Koordinator acara Khataman AL-Qur’an, Hardiyanto Laksamana (Fakultas Hukum 2013) yang juga merupakan Ketua Rayon UTM menyatakan bahwa tujuan dilaksanakannya agenda ini adalah untuk
menjalin silaturrahmi serta mempererat ikatan sesama Nahdliyin organisasi yang
berideologi Aswaja ini yakni PMII, dan
juga terutama berharap akan bertambahnya keberkahan dalam menjalankan amanah
organisasi.
Menurut Ketua Komisariat terpilih Sahabat
Muhammad Ruli “ bagus dan harus dilestarikan bagi Organisasi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia khususnya warga NU dan berlandaskan Ahlusunnah Wal
Jamaah khususnya bagi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura ” begitu
juga pendapat dari Wakil Ketua Bidang II Sahabat Nasihil Mu’minin “ pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Trunojoyo Maduara telah menjawab tuntutan
jaman sebagai organisasi kemahasiswaan dan organisasi kaderisasi yang mencetak
kader militan dan generasi yang agamis serta sebagai wadah menamba khasanah keilmuan
bagi kader, mulai dari bidang keagamaan analisis sosial dan intelektual
mahasiwa sekarang tidak cukup berhimpunan dan berikat- ikatan akan tetapi
menjadi kesatian sinergi yang menciptakan gerak sebagai aksi aplikatif dari
knowledg serta menyekaraskan fikiran sebagai strategi dan ancaman bagi suatu
rezim, semangat muda dan spirit perjuangan harus tetap tersetari yang
menggemuru sebagai kabar petaka bagi pimpinan yang tidak pro terhadap rakyat
disisi lain esistensi dari sebuah gerakan alah sekolah kedua bagi rakyat ”
Adapun sistem direalisasikannya agenda ini, dilakukan dengan tata
cara pembagian pembacaan per Juz, kemudian apabila telah sampai pada Juz ke-30 pembacaan dilanjutkan dengan membacakan do’a . Atusiasme
anggota yang hadir terlihat cukup tinggi, hal ini dibuktikan dari semangat dan
kekhusyukan para kader pada saat melantunkan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an dalam
pelaksanaan Khataman Al-Qur'an.
sekali bendera dikibarkan hentikan ratapan dan
tangisan tangan terkepal dan maju kemuka mundur satu langkah adalah bentuk
penghiatan bagi organisasi
Wallahul muwaffiq ila akwamit thiorik
Wassalamualaikum wr. Wb
Salam Pergerakan
0 komentar:
Posting Komentar