Berbicara
tentang Era Modern, pikiran kita membayangkan perubahan-perubahan isi alam
mulai dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar. Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia Modern adalah terbaru. Manusia mengubah sebagian atau
hampir seluruh isi dari alam, yang awalnya bumi ditumbuhi oleh pohon-pohon yang
besar nan rindang dirobohkan dan diganti dengan bangunan-bangunan. Manusia juga
menciptakan hal-hal baru yang menurutnya menakjubkan, tidak jarang pada zaman
klasik hingga pada zaman Modern, para Filsuf berpendapat bahwa ide yang
dimiliki manusia adalah Tuhan, seperti yang dijelaskan ST. Agustinus. Dia
berpendapat bahwa ide adalah Tuhan, atau disebut juga menuhankan ide. Pada
artikel ini saya akan menjelaskan apa saja sebab-sebab tergesernya posisi Tuhan
pada diri manusia. Ciri-ciri modernisasi bisa ditandai dengan kemajuan, salah
satunya adalah kemajuan di bidang IPTEK, bidang material atau disebut juga
kebendaan yang dipakai oleh manusia.
Alat
elektronik adalah salah satu dampak dari adanya modernisasi. Jika kita bertanya
tentang sejenis alat elektronik kepada orang baik itu tua dan muda. Mereka akan
menjawab sejenis alat elektronik seperti handphone, laptop, robot dan benda
elektronik selainnya yang kita tidak dapat sebut satu persatu. Memudahkan
manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari .Dengan kemajuan ini diharapkan
manusia menggunakan dengan sebagaimana
semestinya seperti hal nya handphone.
Handphone,
adalah salah satu jenis barang yang sudah tidak asing lagi bagi kita, semua nya
baik itu perempuan atau laki-laki, tua atau muda pasti tahu apa itu handphone.
Menurut kamus besar bahasa indonesia handphone memiliki arti percakapan antara
dua orang yang berjauhan disampaikan dengan pesawat telepon. Dengan menggunakan
alat ini kita dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang yang jauh baik
itu di luar negeri ataupun di dalam negeri. Juga, sebagai alat untuk
mendapatkan informasi secara cepat. Masih banyak lagi manfaat handphone bagi
kehidupan manusia. Dikarnakan banyak nya manfaat dari handphone ini sendiri
mengakibatkan banyak atau sebagian orang yang merasa ketergantungan akan alat
itu. Tapi, handphone juga memiliki sisi negative juga, banyak sekali sisi
negative dari handphone itu sendiri salah satunya adalah menjauhkan sesuatu
yang dekat, entah itu disadari oleh manusia sendiri atau tidak. Sejatinya kita
mengetahui dan menyadari tapi semua itu hanyalah kesadaran palsu belaka.
Lagi,
dampak dari Handphone yang saya kira sudah di luar batas, entah mereka
menyadari atau tidak, yakni semacam menyamakan benda itu dengan Tuhan. Mengapa
saya berkata seperti ini ? begitu banyak saya temui mereka yang menggunakan
alat ini akan merasa takut, khawatir dan sedih
jikalau mereka jauh dengan nya. Seperti contoh sederhana saja, ketika
seseorang bangun dari tidur hal pertama kali yang mereka ingat adalah handphone
langsung dia mencari apa yang sudah pertama kali dia ingat. Seakan-akan mereka
tidak bisa jauh dari alat tersebut, pabila
jauh mereka merasa kekhawatiran yang amat sangat. Jadi sudah jelas
dengan kejadian ini mereka lebih mengingat handphone mereka dari pada mengingat
Tuhan nya. Disinilah mulai terasa
pergerseran posisi Tuhan pada diri
mereka. Menurut anda apakah ini bukan sesuatu yang berlebihan ? berfikirlah
dengan kritis dulu sebelum menjawab nya.
Menuhankan
benda mati di era sekarang ini sudah biasa dilakukan entah mereka sadar atau
tidak akan hal itu. Merasakan ketakutan dan kekhawatiran ketika mereka jauh
dari benda tersebut, perasaan yang mereka alami seperti ini apakah sama dengan perasaan mereka rasakan ketika
mereka jauh dari Tuhan nya ? jika sama, mereka menganggap bahwa benda mati itu
sama posisi nya dengan Tuhan mereka maka ini yang dikatakan menuhankan benda
mati. Kadang pula ada seseorang yang merasa baik-baik saja, tidak merasakan
kekhawatiran sedikitpun meski sejatinya mereka telah menggeserkan posisi atau
nilai Tuhan sendiri dengan sesuatu hal yang mati di hati mereka. Kemanapun dan
kapanpun mereka pergi akan selalu membawa benda tersebut, mereka menganggap
bahwa dengan membawa nya tidak akan merasakan kekhawatiran lagi.
Sudah
cukup jelas sekali dari pemaparan di atas, faktor tergesernya posisi Tuhan
bukan hanya dari dalam diri manusia sendiri akan tetapi faktor dari luarpun
bisa menggeserkan nilai Tuhan pada diri manusia. Alat elektronik khususnya
handphone yang hanya benda mati tapi bisa menggeserkan nilai Tuhan di hati
penggunanya, lebih di utamakan dan lebih dihargai. Dengan artikel ini semoga
para pembaca baik mereka yang tidak sadar atau mereka yang hanya kesadaran
palsu dapat mengfungsikan handphone sebagaimana semestinya, tidak berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar