Senin, 13 Maret 2017

TERGESERNYA POSISI TUHAN DI ERA MODERN

TERGESERNYA POSISI TUHAN DI ERA MODERN
            Berbicara tentang Era Modern, pikiran kita membayangkan perubahan-perubahan isi alam mulai dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia Modern adalah terbaru. Manusia mengubah sebagian atau hampir seluruh isi dari alam, yang awalnya bumi ditumbuhi oleh pohon-pohon yang besar nan rindang dirobohkan dan diganti dengan bangunan-bangunan. Manusia juga menciptakan hal-hal baru yang menurutnya menakjubkan, tidak jarang pada zaman klasik hingga pada zaman Modern, para Filsuf berpendapat bahwa ide yang dimiliki manusia adalah Tuhan, seperti yang dijelaskan ST. Agustinus. Dia berpendapat bahwa ide adalah Tuhan, atau disebut juga menuhankan ide. Pada artikel ini saya akan menjelaskan apa saja sebab-sebab tergesernya posisi Tuhan pada diri manusia. Ciri-ciri modernisasi bisa ditandai dengan kemajuan, salah satunya adalah kemajuan di bidang IPTEK, bidang material atau disebut juga kebendaan yang dipakai oleh manusia.
            Alat elektronik adalah salah satu dampak dari adanya modernisasi. Jika kita bertanya tentang sejenis alat elektronik kepada orang baik itu tua dan muda. Mereka akan menjawab sejenis alat elektronik seperti handphone, laptop, robot dan benda elektronik selainnya yang kita tidak dapat sebut satu persatu. Memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari .Dengan kemajuan ini diharapkan manusia menggunakan dengan sebagaimana semestinya seperti hal nya handphone.
            Handphone, adalah salah satu jenis barang yang sudah tidak asing lagi bagi kita, semua nya baik itu perempuan atau laki-laki, tua atau muda pasti tahu apa itu handphone. Menurut kamus besar bahasa indonesia handphone memiliki arti percakapan antara dua orang yang berjauhan disampaikan dengan pesawat telepon. Dengan menggunakan alat ini kita dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang yang jauh baik itu di luar negeri ataupun di dalam negeri. Juga, sebagai alat untuk mendapatkan informasi secara cepat. Masih banyak lagi manfaat handphone bagi kehidupan manusia. Dikarnakan banyak nya manfaat dari handphone ini sendiri mengakibatkan banyak atau sebagian orang yang merasa ketergantungan akan alat itu. Tapi, handphone juga memiliki sisi negative juga, banyak sekali sisi negative dari handphone itu sendiri salah satunya adalah menjauhkan sesuatu yang dekat, entah itu disadari oleh manusia sendiri atau tidak. Sejatinya kita mengetahui dan menyadari tapi semua itu hanyalah kesadaran palsu belaka.
            Lagi, dampak dari Handphone yang saya kira sudah di luar batas, entah mereka menyadari atau tidak, yakni semacam menyamakan benda itu dengan Tuhan. Mengapa saya berkata seperti ini ? begitu banyak saya temui mereka yang menggunakan alat ini akan merasa takut, khawatir dan sedih  jikalau mereka jauh dengan nya. Seperti contoh sederhana saja, ketika seseorang bangun dari tidur hal pertama kali yang mereka ingat adalah handphone langsung dia mencari apa yang sudah pertama kali dia ingat. Seakan-akan mereka tidak bisa jauh dari alat tersebut, pabila  jauh mereka merasa kekhawatiran yang amat sangat. Jadi sudah jelas dengan kejadian ini mereka lebih mengingat handphone mereka dari pada mengingat Tuhan nya. Disinilah mulai terasa pergerseran posisi Tuhan pada diri mereka. Menurut anda apakah ini bukan sesuatu yang berlebihan ? berfikirlah dengan kritis dulu sebelum menjawab nya.
            Menuhankan benda mati di era sekarang ini sudah biasa dilakukan entah mereka sadar atau tidak akan hal itu. Merasakan ketakutan dan kekhawatiran ketika mereka jauh dari benda tersebut, perasaan yang mereka alami seperti ini apakah  sama dengan perasaan mereka rasakan ketika mereka jauh dari Tuhan nya ? jika sama, mereka menganggap bahwa benda mati itu sama posisi nya dengan Tuhan mereka maka ini yang dikatakan menuhankan benda mati. Kadang pula ada seseorang yang merasa baik-baik saja, tidak merasakan kekhawatiran sedikitpun meski sejatinya mereka telah menggeserkan posisi atau nilai Tuhan sendiri dengan sesuatu hal yang mati di hati mereka. Kemanapun dan kapanpun mereka pergi akan selalu membawa benda tersebut, mereka menganggap bahwa dengan membawa nya tidak akan merasakan kekhawatiran lagi.

            Sudah cukup jelas sekali dari pemaparan di atas, faktor tergesernya posisi Tuhan bukan hanya dari dalam diri manusia sendiri akan tetapi faktor dari luarpun bisa menggeserkan nilai Tuhan pada diri manusia. Alat elektronik khususnya handphone yang hanya benda mati tapi bisa menggeserkan nilai Tuhan di hati penggunanya, lebih di utamakan dan lebih dihargai. Dengan artikel ini semoga para pembaca baik mereka yang tidak sadar atau mereka yang hanya kesadaran palsu dapat mengfungsikan handphone sebagaimana semestinya, tidak berlebihan.

0 komentar:

Posting Komentar